Suka Menghina
Seorang wanita sedang berjalan melewati toko yang menjual hewan peliharaan, ketika seekor kakaktua berkata, “Hei nyonya! anda jelek sekali!” wanita ini mempercepat langkahnya dan melanjutkan perjalanannya.
Saat pulang, ia kembali melewati toko hewan tadi dan kakatua sekali lagi menghinannya, “Hei nyonya! anda jelek sekali!”
Sang Nyonya merasa sangat marah sambil memasuki toko tersebut dan berniat untuk menggugat toko tersebut dan membunuh burung itu.Manajer toko meminta maaf dan meyakinkan bahwa kakatua tidak akan mengatakan penghinaan itu lagi.
Hari berikutnya, nyonya ini sengaja melewati toko hewan untuk memastikan bahwa burung itu tidak mengulangi perbuatanya.
“Hai Nyonya!”, sapa kakatua
“Ya??”
“Kau tahu, kan??”"
Saat pulang, ia kembali melewati toko hewan tadi dan kakatua sekali lagi menghinannya, “Hei nyonya! anda jelek sekali!”
Sang Nyonya merasa sangat marah sambil memasuki toko tersebut dan berniat untuk menggugat toko tersebut dan membunuh burung itu.Manajer toko meminta maaf dan meyakinkan bahwa kakatua tidak akan mengatakan penghinaan itu lagi.
Hari berikutnya, nyonya ini sengaja melewati toko hewan untuk memastikan bahwa burung itu tidak mengulangi perbuatanya.
“Hai Nyonya!”, sapa kakatua
“Ya??”
“Kau tahu, kan??”"
Makan Di Piring Anjing
” Mengapa anjingmu menggeram padaku sementara aku sedang makan?” tanya Dave pada Steve. ” Apakah dia ingin agar aku memberinya sedikit makanan?”
“Tidak”, kata Steve. ” Dia marah karena kamu makan dengan menggunakan piring kesukaanya”
Gaya Kupu-Kupu
“Tidak”, kata Steve. ” Dia marah karena kamu makan dengan menggunakan piring kesukaanya”
Gaya Kupu-Kupu
Di sebuah restoran….
Pelanggan: ” Pelayan, ada seekor lalat berenang dengan gaya dada dalam sup saya!”
Pelayan: “Anda salah, Pak.Itu gaya kupu-kupu”
Logat Betawi
Pelanggan: ” Pelayan, ada seekor lalat berenang dengan gaya dada dalam sup saya!”
Pelayan: “Anda salah, Pak.Itu gaya kupu-kupu”
Logat Betawi
Agus dan aktor adalah dua sahabat dari satu desa di Yogyakarta. Sudah dua tahun dia merantau dan akhirnya berhasil menjadi seorang aktor. ketika pulang, sang ayah yang sudah tak sabar menyambut kedatangannya bertanya, “Bagaimana kamu di Jakarta nak?”
Agus menjawab, “Senang Beh!”
“Kamu kerja apa di Jakarta?” tanya ayah
“Banyak beh….yaah, jadi guru agama, pembina iman.Yaahh pokoknya banyak deh Beh!” begitu jawab Agus dengan logat betawi.
“Kalo begitu, nanti malam sebelum makan kamu pimpin doa ya!” pinta sang ayah
Pada saat makan malam, Agus pun berdoa, begini doanya:
” Babe gue yang ade di surge, surge lu punye, bumi lu punye.Punye gue semua dari lu.Gue gak punye ape-ape.Tapi nggak apalah, amin ye!”
Agus menjawab, “Senang Beh!”
“Kamu kerja apa di Jakarta?” tanya ayah
“Banyak beh….yaah, jadi guru agama, pembina iman.Yaahh pokoknya banyak deh Beh!” begitu jawab Agus dengan logat betawi.
“Kalo begitu, nanti malam sebelum makan kamu pimpin doa ya!” pinta sang ayah
Pada saat makan malam, Agus pun berdoa, begini doanya:
” Babe gue yang ade di surge, surge lu punye, bumi lu punye.Punye gue semua dari lu.Gue gak punye ape-ape.Tapi nggak apalah, amin ye!”
0 komentar:
Post a Comment