Bertebar senyuman pemulas kata terucap,
Bersemai janji seindah pelangi,
Bersandar dalam kelembutan di tiap tiap persinggahan,
Dan...
Dalam gejolak asmara ribuan romansa
Berlabuh di setiap dermaga,
‘tuk katakan...Kau cintaku...
Berteduh di sepanjang persimpangan,
Hanya ‘tuk katakan... Kaulah yang kupuja sepanjang waktuku....
Berlayar mengelilingi samudera,
Juga ‘tuk mencari cinta bidadari....
Beribu hati tlah kau lukai,
Beribu janji tlah kau nodai,
Kau...!
hanyalah seorang
Pengkhianat cinta yang tak bertepi....
Sepanjang petualangan cinta khayalmu
Kau menemukan sekuntum mawar merah berduri
Mekar merona di tengah tengah rimba belantara...
Hanya sekuntum mawar hutan...
Yang tak tejamah pengkhianatan cintamu...
Duri mawar merah itu tlah menusuk hatimu,
Dan menghujam jantungmu dengan racun cintanya
Diujung biduk kapal ditengah lautan,tertunduk dan tersungkur.
Seorang pengembara cinta....
Terluka,
Nestapa,
membelah jiwa...
hanya ‘tuk mengatakan,
Aku sangat mencintai mawar merah itu...!
Teriris, meringis, dalam rintih dan pedih
0 komentar:
Post a Comment